Halo teman-teman, ini adalah artikel pertama penulis di tahun 2024! Pada artikel kali ini penulis akan berbagi mengenai pengalaman penulis menggunakan CloudFlare Worker dengan studi kasus membuat link shortener dengan Worker dan KV.

Short link merupakan layanan untuk memperpendek tautan/link/URL dengan cara membuat tautan baru dengan domain pendek yang nantinya akan mengarahkan ke alamat tujuan. Short link merupakan salah satu pilihan ketika kita ingin mengirim tautan/link di media sosial yang biasanya memiliki batasan panjang konten seperti Twitter/X. Kita mungkin sudah cukup familiar dengan layanan seperti Bit.ly, s.id, atau TinyURL. Selain untuk memperpendek tautan, beberapa layanan short link juga bisa membantu kita untuk membuat microsite, misalnya LinkTree.

Biasanya layanan link shortener memiliki beberapa fitur utama yaitu:

  1. Memperpendek tautan dan membuat custom slug (URL khusus)
  2. Laporan statistik tautan, misalnya berapa banyak tautan dibuka
  3. Manajemen tautan (membuat/menghapus tautan)

Nah pada artikel kali ini, kita akan coba membuat link shortener dengen tiga fungsi utama di atas menggunakan CloudFlare Worker dan KV.

CloudFlare Worker⛅

CloudFlare Worker merupakan layanan serverless compute yang bisa kita gunakan untuk men-deploy aplikasi backend tanpa perlu memikirkan hosting. Pada artikel sebelumnya penulis pernah membahas mengenai Jamstack dan Serverless dan pada artikel ini kita akan lihat bagaimana implementasinya untuk membuat sebuah aplikasi link shortener.

Selanjutnya penulis akan menyingkat istilah menjadi Worker dan KV

Secara umum Worker tersedia secara global dan gratis untuk semua pengguna CloudFlare. Maka dari itu, jika teman-teman belum punya akun CloudFlare, silakan daftar dahulu! Layanan Worker ini tersedia gratis dengan batasan 100.000 invokasi per hari, berarti 100.000 kali di hit per hari sebelum kita harus upgrade ke versi Pro.

Membuat Worker⚙️

Pada artikel ini kita akan menggunakan bahasa pemrograman TypeScript untuk membuat backend-nya. Selain itu kita akan menggunakan itty-router untuk membantu routing API dan zod untuk memvalidasi payload. Mungkin teman-teman lebih familiar dengan express tapi sayangnya Express tidak didukung pada Worker.

Untuk membuat project Worker baru, caranya jalankan perintah npm create cloudflare@latest kemudian ikuti petunjuk dari Wrangler untuk mengatur nama proyek dan lainnya.

Karena fitur yang akan dibuat lumayan banyak, kita akan menggunakan kode yang sudah penulis buat dan teman-teman bisa akses melalui tombol di bagian atas artikel. Kita akan mulai perjalanan kita dari wrangler.toml.

wrangler.toml

wrangler.toml berisi konfigurasi Worker yang akan kita deploy. Pada proyek ini kita perlu menambah dua pengaturan baru, yaitu kv_namespaces dan vars.

  • kv_namespaces berisi binding antara Worker dan KV berdasarkan ID. Untuk membuat ID KV, kita bisa menjalankan perintah npx wrangler kv:namespace create NAMA_KV
  • vars berisi environment variable yang bersifat publik. Jika kita ingin menyimpan secrets, Worker memiliki konfigurasi terpisah pada file .dev.vars

Buat dua KV namespace, yaitu SHORT_URLS untuk menampung slug atau URL pendek dan URL panjangnya beserta SHORT_URL_STATS untuk menyimpan statistik slug yang di hit, total sukses, dan total error.

Selain itu, set juga HOST_URL yang merupakan alamat Worker dan HOMEPAGE_URL yaitu alamat yang akan dialihkan jika ada user yang mengakses HOST_URL tanpa slug. Perlu dicatat bahwa HOST_URL akan kita dapatkan ketika Worker sudah di-deploy atau ketika kita menggunakan custom domain. Sementara ini bisa diisikan localhost saja atau ikuti contoh penulis.

name = "kodesiana-pendekin"
main = "src/index.ts"
compatibility_date = "2023-12-23"

kv_namespaces = [
  { binding = "SHORT_URLS", id = "1268ed17e5864c38b6ccaf7e36332127" },
  { binding = "SHORT_URL_STATS", id = "4ed2362d1a2d417eb1226dae2f71ddf1" }
]

[vars]
HOST_URL = "https://l.kodesiana.com"
HOMEPAGE_URL = "https://www.kodesiana.com"

Contoh di atas merupakan konfiguasi yang penulis pakai, silakan disesuaikan dengan kebutuhan teman-teman!

index.ts

Berkas ini merupakan entry point aplikasi kita ketika pertama kali dijalankan oleh Worker. Secara umum berkasi ini berisi routing yang kita sudah cukup familiar jika kita pernah menggunakan express atau sejenisnya.

middleware.ts

Berkas ini berisi middleware untuk melakukan autentikasi sederhana yaitu membandingkan API key yang sudah disimpan sebagai secret pada Worker sebagai kunci akses untuk membuat, menghapus, dan melihat statistik data. Ini memang bukan cara yang optimal untuk melakukan autentikasi tetapi ini sudah cukup untuk use case kita.

kv.ts

Berkas ini berisi beberapa fungsi bantuan (helper functions) untuk mengambil URL dari KV dan menambah data statistik. Nah perlu diingat nih teman-teman, KV memiliki konsistensi dengan jaminan eventual consistency, sehingga apabila data pada KV diakses pada data center yang berbeda secara bersamaan, ada kemungkinan akan terjadi race condition. Tetapi pada use case ini penulis tidak masalah dengan adanya kemungkinan inkonsistensi data, karena tujuan utama untuk membuat short link sudah tercapai dan fitur statistik bersifat nice to have.

Tetapi jika teman-teman ingin memiliki hasil statistik yang akurat, maka teman-teman bisa mencoba menggunakan Durable Object untuk menyimpan data statistik. Tetapi sayangnya Durable Object merupakan layanan berbayar, sehingga pembahasannya di luar dari artikel ini.

routes.ts

Berkas ini berisi fungsi-fungsi yang dapat di-hit melalui host Worker kita atau lokasi API kita diimplementasikan. Secara umum logika yang penulis buat tidak terlalu rumit dan terdapat komentar yang cukup explanatory pada kode. Tetapi kode untuk membuat slug akan sedikit penulis ulas karena disinilah ide utama bagaimana short link dapat dibuat.

Potongan kode pertama yang akan kita bahas adalah proses validasi payload menggunakan zod. Pada bagian awal fungsi kita membuat skema Zod yang bisa menerima slug berupa string dan url yang akan dipendekkan.

slug bersifat opsional yang berarti kita bisa membuat slug sendiri atau kita bisa menggunakan slug acak seperti halnya kita membuat URL menggunakan bit.ly. Jika proses validasi gagal, maka kita akan mengembalikan pesan error.

Catatan: pada bagian ini penulis menggunakan req.content bukan req.json() karena penulis menggunakan middleware withContent pada index.ts. Middleware ini akan memanggil req.json() dan menyimpan hasilnya pada field content. Kenapa? Karena pada Worker kita hanya boleh memanggil req.json() satu kali, jika kita perlu memanggil data atau memanipulasi data pada body, maka kita harus men-cache-nya dulu agar kita tidak memanggil req.json() lebih dari sekali, maka dari itu penulis memilih untuk menggunakan middleware withContent.

const CreateSchema = z.object({
  slug: z.string().trim().max(100).optional(),
  url: z.string().url(),
});

// load data
const parsed = CreateSchema.safeParse(req.content);
if (!parsed.success) {
  return json(
    { message: "Invalid request", error: parsed.error },
    { status: HTTP_STATUS_CODES.BAD_REQUEST }
  );
}

Nah bagian ini adalah bagian yang paling menarik yaitu proses untuk membuat string acak sebagai slug. Pada implementasi ini penulis menggunakan fungsi Math.random untuk membangkitkan bilangan acak dan memanggil toString(36) pada hasil angka acak untuk mengonversi angka menjadi string (ingat terdapat 36 karakter alfabet) dan penulis ingin mengambil enam karakter awal saja sebagai slug.

Perhatikan operator || pada variabel slug, artinya penulis mengambil slug yang sudah diinputkan jika ada atau membangkitkan slug baru jika belum ada. Pada blok else penulis juga menggunakan perulangan while untuk mengecek apakah slug tersebut sudah tersimpan pada KV atau belum.

Kenapa perlu while? Karena slug yang dibuat adalah acak, mungkin ada kasus di mana kita akan mendapatkan slug yang sama dengan yang tersimpan pada KV.

Ga mungkin lah!

Ingat teori probabilitas, semakin banyak data yang kita simpan pada KV maka semakin besar pula kemungkinan kita mungkin akan mendapatkan slug yang sama sehingga kita perlu memastikan pada perulangan while bahwa jika terjadi mendapatkan slug yang sama, kita perlu membuat slug baru.

// check if the slug already exists
let slug = data.slug || "";
if (data.slug) {
  const url = await getUrl(data.slug, env);
  if (url) {
    return json(
      { message: "Slug already exists" },
      { status: HTTP_STATUS_CODES.CONFLICT }
    );
  }
} else {
  // generate a slug if one doesn't exist
  slug = Math.random().toString(36).slice(2, 8);

  // check if the slug is available
  while (await getUrl(slug, env)) {
    slug = Math.random().toString(36).slice(2, 8);
  }
}

Oke sepertinya sudah cukup sedikit penjelasan penulis mengenai logika pembuatan slug dan sisanya teman-teman bisa cek pada repositori GitHub ya.

Deploy🚀

Oke sekarang kita sudah sampai di tahap terakhir yaitu deployment. Untuk deploy proyek ini sebenarnya sangat sederhana, ikuti langkah-langkah berikut.

  1. Clone repositori yang terdapat pada bagian awal artikel.
  2. npm install
  3. npx wrangler login kemudian login dengan akun CloudFlare kamu
  4. Buat dua KV namespace dengan cara npx wrangler kv:namespace create SHORT_URLS dan npx wrangler kv:namespace create SHORT_URL_STATS, catat ID nya
  5. Buka berkas wrangler.toml kemudian ganti ID yang ada dengan ID baru yang kamu dapatkan dari tahap 4
  6. Ganti juga isi HOST_URL dan HOMEPAGE_URL sesuai kebutuhan
  7. Buat berkas .dev.env kemudian tambahkan satu baris AUTH_KEY=key-here sebagai API key untuk membuat, menghapus, dan melihat statistik data
  8. Setelah semuanya siap, jalankan npm run deploy

Setelah proses deploy, teman-teman akan melihat Worker pada dasbor CloudFlare.

CloudFlare worker dashboard

Sekarang teman-teman bisa meng-import Postman collection yang penuli sudah buatkan juga di repositori GitHub.

Contoh membuat short link:

curl --location 'https://some-worker.dev/short_links' \
--header 'Content-Type: application/json' \
--header 'Authorization: API-Key api-key-here' \
--data '{
    "slug": "source-pendekin",
    "url": "https://github.com/Kodesiana/pendekin"
}'


Response:
{
  "slug": "source-pendekin",
  "url": "https://github.com/Kodesiana/pendekin"
}

Setelah short link berhasil dibuat, ketika teman-teman membuka laman misalnya https://l.kodesiana.com/source-pendekin maka teman-teman akan diarahkan ke halaman GitHub. Masih ada beberapa API lain yang bisa teman-teman coba di Postman, silakan bereksplorasi!

Penutup🔗

Ternyata tidak sulit ya untuk membuat aplikasi backend menggunakan Worker. Fleksibilitas yang ditawarkan Worker dan akses gratisnya yang lumayan besar bisa menjadi alternatif untuk membuat API yang low-cost dan high performance. Selain itu karena layanan ini bersifat serverless, kita tidak perlu pusing memikirkan hosting dan scale karena semuanya sudah diatur oleh CloudFlare.

Selain itu kita juga telah berhasil menggunakan KV, salah satu jenis basis data non-relasional untuk menyimpan data URL dan statistiknya dengan mudah. Dengan ketersediaan global, kombinasi antara Worker dan KV bisa menyajikan API dengan waktu respons sekitar ~1 ms.

Kita akan ketemu lagi nanti dengan pembahasan yang lebih menarik!

Referensi📚

  1. https://github.com/Kodesiana/pendekin
  2. https://workers.cloudflare.com/
  3. https://developers.cloudflare.com/workers/